JT.COM – Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Dr. H. Sudirman, SH, MH menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi sangat mendukung pembangunan dan mendorong kemajuan seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jambi.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-25 Kabupaten Tanjung Jabung Timur, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Senin (21/10/2024).
“Program pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi yang dialokasikan di Kabupaten Tanjabtim pada tahun 2024 diantaranya adalah Pembangunan Jalan Desa Simpang/Berbak Simp. Jembatan Ma. Sabak, Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa Koto Kandis, Rehabilitasi Daerah Irigasi Rawa Rantau Rasau, Pelaksanaan Pemanfaatan Hutan di KPH, Perlindungan dan Penyediaan Lahan SID Optimasi Lahan Rawa, Konstruksi Optimasi Lahan Rawa, Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi di UPTD BLKP, Program Dumisake, dan program-program lainnya, baik program pembangunan fisik maupun non fisik,” ujar Pjs. Gubernur Sudirman.
Dalam kesempatan tersebut Pjs. Gubernur Sudirman juga sangat mengapresiasi berbagai capaian dalam pembangunan Kabupaten Tanjabtim, yang merupakan hasil kerja bersama pemerintah daerah, Forkopimda, pihak swasta, dan masyarakat Kabupaten Tanjabtim.
“Besar harapan saya agar capaian-capaian tersebut bisa terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” katnya.
“Namun, seiring dengan dinamika masyarakat dan perubahan yang terus berlangsung, akan selalu muncul tantangan dan permasalahan dalam pembangunan Kabupaten Tanjabtim. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tanjabtim dan kita semua dituntut bisa menghadirkan solusi terhadap berbagai permasalahan di tengah Masyarakat,” lanjutnya.
Pjs. Gubernur Sudirman juga menambahkan bahwa salah satu permasalahan yang harus diatasi adalah stunting (pertumbuhan kerdil pada bayi). Pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang signifikan, dari kondisi 24,4 persen pada tahun 2021 menjadi 14 persen pada tahun 2024 tingkat nasional.
“Berdasarkan hasil SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) Tahun 2022, Provinsi Jambi mengalami penurunan stunting 4,4% dari tahun 2021, dari 22,4% pada tahun 2021 menjadi 18% pada tahun 2022, selanjutnya mengalami penurunan drastis menjadi 13,5% pada tahun 2023, dan menempatkan Provinsi Jambi menjadi Provinsi terbaik kedua dengan angka prevalensi terendah di Indonesia setelah Provinsi Bali. Namun, kita harus bekerja keras dan bekerja sinergis untuk terus menurunkan stunting,” ungkapnya.
“Besar harapan saya agar dengan bertambahnya usia Kabupaten Tanjabtim, ada terobosan dan inovasi-inovasi dalam pembangunan Kabupaten Tanjabtim, untuk mendorong dan mempercepat terwujudnya tujuan dan sasaran pembangunan. Selanjutnya, saya mengajak Pemerintah Kabupaten Tanjabtim, Forkopimda Kabupaten Tanjabtim, beserta seluruh komponen masyarakat Kabupaten Tanjabtim, mari kita tingkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pembangunan Kabupaten Tanjabtim, demi meningkatkan kemajuan Kabupaten Tanjabtim,” pungkasnya. (Kmf/Adv)
Discussion about this post