JT.COM – PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. (YIMM) melanjutkan langkahnya dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan dengan menggelar studi pasar sepeda motor listrik berbasis sistem baterai tukar (swap battery).
Studi ini dilakukan di wilayah Jabodetabek bekerja sama dengan penyedia layanan ride sharing untuk menguji performa kendaraan sekaligus memetakan potensi bisnis.
Fase ini menjadi kelanjutan dari uji coba sepeda motor listrik Yamaha E01 dengan sistem baterai tetap yang telah dilaksanakan pada 2023 di empat kota, yakni Jakarta, Bandung, Bali, dan Medan.
“Sebagai brand global yang telah lebih dari 50 tahun hadir di Indonesia, Yamaha berkomitmen menghadirkan solusi mobilitas yang sejalan dengan isu lingkungan dan sosial. Melalui pengujian fase kedua dengan model swap battery, kami ingin melihat efektivitas kendaraan listrik Yamaha dalam mendukung mobilitas masyarakat perkotaan sekaligus mengidentifikasi potensi bisnisnya,” ujar Satoshi Takagi, Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/9/2025).
Dalam proyek ini, kendaraan listrik akan dioperasikan oleh mitra pengemudi ride sharing untuk mendukung mobilitas harian pengguna. Yamaha juga telah menyiapkan jaringan stasiun tukar baterai mandiri di sejumlah titik strategis agar operasional kendaraan tetap optimal.
Selain menguji performa kendaraan, Yamaha memanfaatkan studi ini untuk mempelajari ekosistem penanganan baterai dari hulu hingga hilir, termasuk proses pengumpulan, pengisian ulang, dan pengelolaan daur ulang.
Langkah Yamaha ini sejalan dengan visi perusahaan menuju program carbon neutral jangka panjang. Konsistensi tersebut membuat Yamaha meraih penghargaan GREEN PROPER Award 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk seluruh fasilitas produksi di Jakarta dan Karawang, Jawa Barat.
Penghargaan ini menjadi bukti komitmen Yamaha terhadap prinsip pembangunan berkelanjutan di industri otomotif. (*/Us)
Discussion about this post