JT.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jambi menggelar kegiatan Refreshing Manajemen Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dan Korps Sukarela (KSR) pada Sabtu (9/8/2025) di Aula Siamo PMI Kota Jambi.
Kegiatan dibuka oleh Ketua Harian PMI Kota Jambi, M. Yamin, dan diikuti 22 peserta yang terdiri atas anggota SIBAT dan KSR. Hadir pula Kabid Penanggulangan Bencana, Sopian; Kabid Diklat, Relawan, dan PMR, Gita Nopalian Esa Putra; serta Dewan Kehormatan PMI Kota Jambi, Herman.
Dalam sambutannya, M. Yamin mengatakan bahwa bencana adalah peristiwa yang tidak pernah diharapkan, tetapi dapat terjadi kapan saja. Menurutnya, kehadiran relawan sangat krusial dalam memberikan bantuan cepat kepada korban.
“Relawan PMI adalah garda terdepan di saat kondisi sulit. Korban biasanya ketakutan dan bingung. Relawan bukan sekadar status, tetapi panggilan nurani, karena tidak semua orang sanggup melakukannya,” ujar Yamin.
Ia menambahkan, kegiatan refreshing ini bukan sekadar mengulang materi, tetapi memperbarui pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan memupuk semangat kemanusiaan.
“Pengetahuan tanpa semangat akan terasa hampa. Semangat tanpa pengetahuan sulit diwujudkan secara tepat. Harapan kami, peserta dapat menerapkannya di tengah masyarakat, karena relawan adalah ujung tombak PMI Kota Jambi,” katanya.
Sementara itu, Sopian menjelaskan bahwa penanggulangan bencana merupakan tugas pokok PMI yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.
“Relawan perlu diperkuat kapasitasnya agar saat bencana terjadi, mereka mampu menerapkan standar dan metode penanggulangan bencana,” tutur Sopian.
Diketahui, SIBAT PMI adalah kelompok relawan dari masyarakat yang dilatih untuk melakukan upaya kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana di lingkungan masing-masing. Adapun KSR PMI merupakan wadah bagi relawan yang ingin berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan dan menjadi bagian dari struktur organisasi PMI. (Us)
Discussion about this post