JT.COM – Pasar TAC di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, yang sempat sepi sejak pandemi COVID-19, segera mendapatkan sentuhan revitalisasi dari Pemerintah Kota Jambi.
Upaya ini ditujukan untuk mengembalikan geliat perdagangan sekaligus menjadikan pasar rakyat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal.
Wali Kota Jambi, Maulana, menegaskan Pasar TAC merupakan aset strategis yang tak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga memiliki peluang besar untuk menjadi penggerak ekonomi.
“Pasar TAC berada di lokasi strategis. Revitalisasi ini penting agar pasar tradisional kembali diminati, nyaman, dan kompetitif,” kata Maulana saat meninjau pasar, Rabu (4/9/2025).
Program revitalisasi meliputi perbaikan infrastruktur, peningkatan kenyamanan pengunjung, hingga penyederhanaan regulasi.
Pemkot Jambi juga membuka ruang kolaborasi dengan BUMD dan investor untuk mengembangkan pasar, termasuk menghadirkan festival serta kegiatan kreatif yang diharapkan menarik lebih banyak pengunjung.
Para pedagang menyambut baik rencana tersebut. Lena, pedagang lama di Pasar TAC, mengatakan omzetnya turun drastis sejak pandemi.
“Sebelum COVID-19 pasar ini ramai. Sekarang banyak pedagang tutup. Pernah saya hanya dapat Rp35 ribu sebulan. Semoga revitalisasi ini bisa membuat pasar hidup lagi,” ujarnya.
Isu relokasi pedagang yang sempat beredar juga telah diluruskan langsung oleh Wali Kota. Ia memastikan revitalisasi hanya difokuskan pada perbaikan sarana tanpa memindahkan pedagang.
Revitalisasi Pasar TAC menjadi bagian dari visi Pemkot Jambi untuk membangun pasar rakyat modern namun tetap merakyat. Dengan dukungan infrastruktur baru, pasar ini diharapkan bangkit dan kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi warga Kota Jambi. (Stp)
Discussion about this post