• Beranda
  • Disclaimer
  • Hak Jawab & Koreksi Berita
  • Iklan & Kerja Sama
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Tentang Kami
Rabu, 10 September 2025
Jabung Today
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • EKBIS
  • KABAR TNI/POLRI
  • OTOMOTIF
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • EKBIS
  • KABAR TNI/POLRI
  • OTOMOTIF
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM
Morning News
No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • EKBIS
  • KABAR TNI/POLRI
  • OTOMOTIF
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM

Pasar TAC: Apakah Revitalisasi Ini Realistis dan Efektif?

Redaksi by Redaksi
05/09/2025
in OPINI
0
Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (Dok. Penulis)

Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP (Dok. Penulis)

PostTweetShareScan

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S. IP., M. AP

Pasar bukan sekadar ruang transaksi, melainkan denyut nadi kehidupan sosial dan ekonomi rakyat. Namun, revitalisasi yang semestinya menjadi jalan untuk menghidupkan denyut itu kerap berubah menjadi proyek setengah hati yang justru mematikan kehidupan pasar.

Baca juga

Kamera tilang elektronik (ETLE) terpasang di salah satu ruas jalan Kota Jambi untuk memantau pelanggaran lalu lintas secara real time. (Dok. Nahar)

Pertengahan September, Tilang Elektronik Berlaku Efektif di Kota Jambi

10/09/2025
Gerbang Tol Bayung Lencir di ruas Jalan Tol Trans Sumatera, salah satu akses utama yang mengalami peningkatan lalu lintas selama libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW 2025. (DOK. HK)

Arus Kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera Naik 16 Persen Saat Libur Panjang

10/09/2025

Pastikan Siap Pakai, Kapolresta Bengkulu Cek Kesiapan Kendaraan Patroli

10/09/2025

Gelar Razia Rutin, Dit Tahti Polda Bengkulu Periksa Seluruh Blok Rutan

10/09/2025

Gunakan Alat Berat, 10,8 Ton Bawang Merah Selundupan Dimusnahkan Ditpolairud Polda Jambi

10/09/2025

Pagi Mencekam di SMP Negeri 20 Jambi, Api Lalap Ruang Kelas dan UKS

10/09/2025

Kita bisa belajar dari banyak kasus kegagalan revitalisasi di sejumlah daerah, pasar yang dibangun megah tetapi kehilangan pembeli, pedagang tersingkir karena biaya kios yang tak terjangkau, hingga ruang interaksi sosial yang hilang.

Alih-alih menyejahterakan rakyat kecil, proyek itu malah menjauhkan pasar dari ruhnya sebagai pusat perputaran ekonomi masyarakat. Pertanyaan pun mencuat: apakah revitalisasi Pasar TAC benar-benar realistis dan efektif, atau hanya akan menambah daftar panjang kegagalan revitalisasi pasar di negeri ini?

Pertanyaan tentang masa depan Pasar TAC bukan hanya soal menghidupkan kembali kios-kios yang kosong, melainkan soal bagaimana pasar tradisional bisa bertahan di tengah derasnya arus perubahan zaman.

Di Kota Jambi, Pasar TAC yang pernah dielu-elukan sebagai pasar sehat kini justru tampak muram. Bukan karena kehilangan lokasi strategis, melainkan karena kehilangan daya tarik di hati pembeli.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jambi 2023 menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor perdagangan besar dan eceran hanya naik 2,31 persen, lebih lambat dibanding sektor informasi dan komunikasi yang melesat 7,02 persen (BPS Kota Jambi, 2023). Angka ini menandakan satu hal, kebiasaan belanja masyarakat beralih. Masyarakat Jambi kini lebih nyaman mengakses produk lewat ritel modern dan platform digital.

Pandemi COVID-19 mempercepat transformasi ini. Laporan Bank Indonesia Perwakilan Jambi (2022) mencatat transaksi digital meningkat lebih dari 40 persen selama masa pandemi. Pasar TAC, yang mengandalkan keramaian tatap muka, langsung terpukul. Pedagang kehilangan omzet, pembeli enggan datang, dan pasar kehilangan atmosfernya sebagai pusat interaksi sosial.

Pemerintah Kota Jambi kemudian meluncurkan rencana revitalisasi Pasar TAC. Konsep yang ditawarkan terdengar menjanjikan. Kolaborasi dengan BUMD dan investor swasta, digitalisasi sistem retribusi, perbaikan infrastruktur, serta penguatan citra lewat festival budaya atau ruang kreatif.

Namun, pertanyaan krusial tetap menggantung, seberapa realistis gagasan ini diwujudkan?

Di atas kertas, revitalisasi bisa menjadi solusi. Tetapi masalah mendasarnya bukan hanya fisik bangunan, melainkan kebiasaan konsumsi masyarakat. Tanpa lahan parkir yang memadai, pengunjung tetap enggan datang. Tanpa integrasi digital yang serius, Pasar TAC hanya akan jadi replika pasar lama dengan wajah baru.

Contoh dari kota lain sepatutnya jadi cermin. Pasar Santa di Jakarta Selatan pernah nyaris mati suri, tetapi bangkit kembali setelah pemerintah dan komunitas muda menjadikannya ruang kreatif tempat transaksi bertemu budaya dan hiburan. Pasar TAC pun bisa mengambil pelajaran serupa. Pasar tidak cukup hanya diperbaiki, tapi harus diposisikan ulang sebagai ruang hidup yang relevan dengan generasi sekarang.Tanpa itu, revitalisasi berisiko berhenti sebagai proyek seremonial yang sekadar mempercantik tampilan.

Sejarah Pahit: Belajar dari Revitalisasi yang Gagal

Kegagalan revitalisasi bukan sekadar teori, banyak pasar di Indonesia yang dihitung pekerjaan sukses secara fisik, tapi gagal menjaga pasar sebagai ruang hidup:

• Pasar Turi, Surabaya (2007–2015): Setelah dibangun dengan konsep modern, banyak pedagang lama tak mampu bertahan karena harga kios tinggi dan konflik berkepanjangan antara pengembang, pemerintah, dan pedagang. Pasar legendaris itu pun kehilangan denyut ekonominya.

• Pasar Johar, Semarang: Usai kebakaran, pasar dibangun kembali secara megah. Sayangnya biaya sewa kios melonjak sehingga gedung besar tampak sepi, sementara pedagang kecil memilih berjualan di pinggir jalan.

• Pasar Klewer, Solo: Pasca revitalisasi, suasanan pasar batik justru kehilangan atmosfirnya. Pengunjung menurun, interaksi sosial memudar, budaya runtuh di tengah gemerlap fisik.

Kegagalan-kegagalan itu menunjukkan bahwa revitalisasi yang hanya mengutamakan struktur fisik dan estetika ternyata tidak cukup tanpa memperhatikan ruang hidup, biaya, dan kebutuhan pedagang serta pengunjung.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2023) menunjukkan bahwa jumlah pasar tradisional di Indonesia terus menurun, sementara pasar modern meningkat 8–10 persen setiap tahun. Laporan AC Nielsen (2022) bahkan mencatat bahwa konsumen kelas menengah kini cenderung beralih ke minimarket dan supermarket karena kenyamanan dan standar pelayanan yang lebih baik.

Fakta ini menegaskan, revitalisasi pasar tradisional yang hanya berorientasi pada infrastruktur semata tidak cukup untuk mengembalikan daya tarik. Namun, di tengah banyaknya contoh kegagalan revitalisasi pasar di Indonesia, Jambi memiliki konteks yang tak kalah penting untuk ditinjau. Data menunjukkan peran besar pasar tradisional dalam menopang ekonomi lokal, khususnya di Kota Jambi.

Peran Sentral Pasar Tradisional di Jambi

* Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Kota Jambi mencapai 33 % pada 2022. Artinya, sepertiga penggerak ekonomi kota berasal dari sektor ini (https://ruangdata.jambikota.go).

* Jumlah pasar daerah di Jambi tercatat sebanyak 19 unit, 3 di antaranya dikategorikan sebagai pasar sehat, mengindikasikan pentingnya pasar tradisional sebagai infrastruktur ekonomi dan social (https://ruangdata.jambikota.go).

* Pendapatan rata-rata wanita pedagang sayur di Pasar Angso Duo Baru mencapai sekitar Rp 1.54 juta per bulan, sementara pedagang tertentu (seperti penjual sawi, bayam, kangkung) bahkan memperoleh hingga Rp 3.52 juta per bulan, menegaskan pasar sebagai sumber penghidupan rumah tangga yang vital (https://repository.unja.ac.id).

Pasar TAC: Antara Re·vitalisasi dan Reimaginasi

Revitalisasi Pasar TAC jangan berhenti pada rencana perbaikan bangunan dan pengembangan infrastruktur saja. Pasar TAC harus direimajinasikan sebagai ruang hidup yang inklusif, berbudget terjangkau dan ramah bagi semua pelaku ekonomi kecil. Artinya, revitalisasi harus menyentuh aspek keberlanjutan, mulai dari pola manajemen, akses permodalan bagi pedagang, hingga penciptaan atmosfer yang membuat masyarakat nyaman kembali menjadikan pasar sebagai pilihan utama.

Tanpa itu semua, pasar hanya akan indah di atas kertas, tetapi kehilangan denyut kehidupan yang sesungguhnya. Untuk mewujudkan keberlanjutan itu, dibutuhkan sinergi yang nyata antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat sebagai pengguna utama pasar.

Revitalisasi Pasar TAC bukan semata proyek pemerintah, melainkan panggilan kolektif seluruh warga kota. Pemerintah dituntut konsisten, berani melakukan terobosan dan benar-benar berpihak pada pedagang kecil, sementara masyarakat perlu menumbuhkan kembali kebanggaan berbelanja di pasar rakyat.

Jika kolaborasi ini terwujud, Pasar TAC tidak hanya bangkit dari keterpurukan, tetapi juga dapat menjelma menjadi ikon kebangkitan ekonomi kerakyatan Jambi di tengah arus digitalisasi.

Pada akhirnya, Pasar TAC bukan sekadar ruang dagang, melainkan representasi identitas kota, jantung ekonomi rakyat sekaligus ruang kebersamaan sosial. Inilah ujian terbesar, apakah Pasar TAC akan berakhir sebagai monumen kegagalan revitalisasi seperti banyak pasar lain di negeri ini atau justru menjadi simbol masa depan ekonomi rakyat yang inklusif, berdaya saing, dan berkeadilan.

Penulis adalah Akademisi UIN STS Jambi

 

Previous Post

HK Tuntaskan Perbaikan Jalan Ness, Masyarakat Kini Nikmati Jalan Mulus

Next Post

Cegah Gangguan Kamtibmas, Dit Samapta Polda Jambi Gelar Patroli Mobile di Objek Vital dan Pusat Keramaian

Artikel lainnya

Thamrin B. Bachri (Dok. Penu;lis)
OPINI

Paradigma Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

by Redaksi
09/09/2025
Yulfi Alfikri Noer S. IP., M. AP (Dok.Penulis)
OPINI

Ekosistem Olahraga dan Peran Strategis Dunia Usaha

by Redaksi
03/09/2025
Muhammad Ridwansyah (Dok. Penulis)
OPINI

“Rem Sosial Menjaga Investasi”: Merajut Kondusivitas atas Fenomena Demo Anarkis di Jambi

by Redaksi
01/09/2025
Ilham Kurniadi, S.Tr.PAS., S.A.P. (dok.penulis)
OPINI

Antara Demokrasi, Aspirasi dan Pelindungan Si Buah Hati

by Redaksi
30/08/2025
Dr. Fahmi Rasid (dok. Pribadi)
OPINI

Peran Penting Bank Jambi dalam Perekonomian Daerah

by Redaksi
29/08/2025
Ilham Kurniadi, S.Tr.PAS., S.A.P. (Dok,Penulis)
OPINI

Mempersiapkan Pidana Kerja Sosial dan Pelayanan Masyarakat, Alternatif Baru Pengganti Penjara sesuai Amanat KUHP Baru dan UU SPPA

by Redaksi
27/08/2025
Next Post
Personel Dit Samapta Polda Jambi bersama petugas keamanan setempat usai melaksanakan patroli mobile di salah satu objek vital Kota Jambi, Kamis (4/9/2025).(Dok. Humas)

Cegah Gangguan Kamtibmas, Dit Samapta Polda Jambi Gelar Patroli Mobile di Objek Vital dan Pusat Keramaian

Segera Tayang, Film “LANA” Karya Sineas Jambi Angkat Realitas Eksploitasi Anak

Wali Kota Jambi Maulana membimbing Yexi Tamara, warga Tionghoa, mengucapkan dua kalimat syahadat dalam peringatan Maulid Nabi di Masjid Amanah DPRD Kota Jambi, Jumat (5/9/2025). (Dok. Stepanus)

Momen Maulid Nabi, Jadi Saksi Yexi Tamara Memeluk Agama Islam

Personel Ditbinmas Polda Jambi menyerahkan paket sembako kepada warga kurang mampu di Kota Jambi, Jumat (5/9/2025). (Dok. Nahar)

Ditbinmas Polda Jambi Bagikan Sembako untuk Warga Kurang Mampu

Personel Ditsamapta Polda Bengkulu berjaga di Pos Shelter Pantai Panjang, yang beroperasi 24 jam untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan. (Dok. Yola)

Ditsamapta Polda Bengkulu Tingkatkan Pengamanan Wisata Pantai Panjang

Discussion about this post

Iklan

Populer

  • Kepala Dinas PMD Kabupaten Kerinci, Drs. Syahril Hayadi, M.Si, menegaskan P3K tidak boleh merangkap jabatan sebagai kepala desa maupun perangkat desa, Selasa (26/8/2025).(dok.yola)

    Tak Boleh Rangkap Jabatan, P3K di Desa Kerinci Diminta Tentukan Pilihan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Al Haris Dorong Camat dan Kades Bangun Fasilitas MBG di Desa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menguat, Laskar 21 untuk Pilbup Tanjabtim dan Pilgub Jambi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kades Koto Aro Diduga Selewengkan Dana Desa, Lemahnya Pengawasan Jadi Sorotan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PJ Bupati Kerinci Serahkan Penghargaan kepada Kepala Desa yang Berprestasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Turnamen Bulutangkis Bupati Cup 2 Kerinci Resmi Ditutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi Dikukuhkan, Relawan Sayap Pemenangan MAU DI BAHAGIA Siap Menangkan Maulana-Diza

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penemuan Mayat Gegerkan Warga Air Hangat, Kapolsek: Kami Lakukan Olah TKP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Kerinci Gelar Kerinci Bike Adventure Dalam Rangka HUT-R-I ke 79

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PJ Bupati Kerinci Serahkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Rumah di Desa Siulak Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Beranda -- Disclaimer -- Hak Jawab & Koreksi Berita -- Iklan & Kerja Sama -- Kode Etik -- Pedoman Media Siber -- Redaksi -- SOP Perlindungan Wartawan -- Tentang Kami

Jl. Ternate, Lrg. Puspon, RT 03 No 49 Simpang Surya, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Kode Pos 36137
Email: jabungtoday@gmail.com | Phone/WA: 0811-749-7272

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • EKBIS
  • KABAR TNI/POLRI
  • OTOMOTIF
  • NASIONAL
  • OPINI
  • PEMERINTAHAN
  • HUKRIM