JT.COM – Pemerintah Provinsi Jambi bersama seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi melakukan audiensi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmad Pambudy, di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (14/7/2025).
Audiensi tersebut membahas penguatan sinergi dan kolaborasi dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam kerangka pencapaian visi Asta Cita Presiden RI. Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Djunaidi Hadisumarto.
Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan bahwa sejumlah proyek strategis di Provinsi Jambi membutuhkan dukungan lintas sektoral agar dapat terealisasi lebih cepat. Salah satunya adalah pengembangan Jambi Integrated Industrial Park (JIIP) dan proyek panas bumi Graha Nyabu.
“Kami menghadapi kendala lintas sektoral yang memperlambat proses pembangunan. Kami berharap Bappenas dapat memfasilitasi percepatan ini,” ujar Al Haris.
Usulan pembangunan tersebut, lanjutnya, juga diharapkan mampu menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Provinsi Jambi.
Wakil Menteri PPN, Febrian Alphyanto Ruddyard, menanggapi positif usulan Pemprov Jambi. Ia mengapresiasi keselarasan antara rencana pembangunan daerah dengan RPJMN serta visi misi nasional.
“Kami memahami usulan dan kendala teknis yang disampaikan. Terkait pembiayaan dan analisis kelayakan teknis, Bappenas siap membantu,” ujar Febrian.
Ia juga mengusulkan agar Provinsi Jambi dijadikan role model tata kelola pembangunan nasional, dengan membentuk tim khusus dari Bappenas yang akan bertugas di Jambi.
“Saya sarankan agar dibentuk tim kecil dari Bappenas untuk mendampingi perencanaan di Jambi, termasuk mencari sumber pembiayaan alternatif,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmad Pambudy secara langsung menyetujui usulan tersebut. Ia menegaskan akan membentuk Tim Asistensi Khusus Percepatan Pembangunan Provinsi Jambi.
“Segera bentuk tim khusus. Semua pengaduan dan hambatan pembangunan daerah harus segera ditangani,” tegas Rachmad.
Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Provinsi Jambi turut memaparkan delapan fokus prioritas pembangunan lintas sektor dan wilayah yang akan menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan daerah ke depan.
Pertama, pengembangan kawasan perkotaan dan pariwisata unggulan di Candi Muaro Jambi yang mencakup wilayah Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi. Kawasan ini dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat pertumbuhan budaya dan ekonomi kreatif.
Kedua, pembangunan kawasan perkotaan di Bangko, Sungai Penuh, dan Muaro Bungo, yang diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarwilayah dan memacu pemerataan pembangunan.
Ketiga, pengembangan koridor pertumbuhan ekonomi baru dengan konsep SENTUSA Sengeti, Tungkal, dan Sabak yang melibatkan Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, dan Kota Jambi. Kawasan ini disiapkan sebagai wilayah strategis baru yang mendukung perdagangan dan logistik.
Keempat, penguatan komoditas unggulan daerah seperti kelapa sawit, pinang, dan kelapa di wilayah Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, dan Merangin sebagai tulang punggung ekonomi sektor pertanian dan perkebunan.
Kelima, inisiatif swasembada pangan di delapan kabupaten/kota, yakni Kerinci, Sungai Penuh, Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat, Batanghari, Merangin, Bungo, dan Tebo. Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian daerah.
Keenam, penataan kawasan konservasi serta penanggulangan wilayah rawan bencana yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi, guna menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan mitigasi risiko bencana.
Ketujuh, pengembangan kawasan swasembada air dan energi di Kabupaten Kerinci, Sungai Penuh, dan Merangin, untuk mendukung ketahanan energi dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
Kedelapan, pengembangan kawasan pariwisata prioritas di Kerinci, Sungai Penuh, Merangin, dan Muaro Jambi, yang diharapkan dapat menjadi daya tarik utama sektor pariwisata Provinsi Jambi di tingkat nasional maupun internasional.
Seluruh usulan tersebut menjadi bagian dari strategi pembangunan terpadu yang selaras dengan RPJMN serta visi Asta Cita Presiden RI, dan diajukan untuk mendapatkan dukungan kebijakan serta fasilitasi percepatan dari Bappenas.
Berbagai usulan pembangunan infrastruktur juga diajukan, seperti pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung, Jembatan Sungai Rambut, Dermaga Roro II, Dermaga Apung Angso Duo, Terminal Angkutan Sungai, serta Fly Over Simpang Empat Paal 10 dan Jalan Lingkar Utara Kota Jambi. (Adv)
 
 

















Discussion about this post