JT.COM – Bengkulu Media Summit (BMS) 2025 akan digelar pada 12–13 November 2025 sebagai forum strategis bagi media lokal untuk memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di tengah dinamika digital dan tantangan ekonomi daerah.
Dengan tema “Media Lokal Bengkulu Naik Kelas: Mendorong Ekonomi Lokal dan Keterbukaan Akses Informasi,” BMS 2025 menghadirkan ruang kolaboratif lintas sektor untuk mendorong media lokal menjadi lebih berdampak, inklusif, dan berkelanjutan.
Anom Prihantoro, salah satu inisiator BMS 2025, menekankan bahwa media lokal memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak transformasi sosial.
“Media bukan hanya penyampai berita, tapi juga penghubung antar komunitas, pengawal kebijakan publik, dan penggerak ekonomi kreatif. Bengkulu punya modal sosial dan digital yang kuat, tinggal bagaimana kita mengelolanya secara strategis,” ujarnya.
Selama dua hari, peserta dari berbagai latar belakang jurnalis, mahasiswa, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan akan mengikuti sesi konferensi, talkshow, workshop, dan coaching clinic. Salah satu sesi unggulan adalah workshop “Pemanfaatan AI untuk Media Lokal” yang membahas penerapan teknologi dalam produksi dan distribusi konten yang relevan dan berdampak.
Wibowo Susilo, Pemimpin Redaksi Bengkulu Today, melihat BMS 2025 sebagai momentum untuk memperkuat posisi media lokal sebagai penjaga nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial.
“Kami berharap media lokal bisa lebih berani mengambil peran sebagai katalis perubahan. Lewat summit ini, kita bisa saling belajar, saling menguatkan, dan membangun ekosistem media yang berpihak pada publik,” ujarnya.
Sementara itu, Komi Kendy, Business Manager Tribun Bengkulu, menyoroti pentingnya membangun kepercayaan dan kolaborasi antara media dan pelaku ekonomi lokal.
“Media lokal punya kekuatan untuk membentuk narasi positif tentang daerahnya. Jika narasi ini dikelola dengan baik, maka akan menarik investasi, memperkuat UMKM, dan membuka peluang kerja. BMS adalah langkah awal menuju sinergi itu,” jelas Komi.
BMS 2025 diinisiasi oleh empat media lokal: ANTARA Bengkulu, Tribun Bengkulu, Bengkulu News, dan Bincang Perempuan. Hingga saat ini, panitia masih membuka kesempatan bagi media lain untuk bergabung sebagai kolaborator. Informasi lengkap dapat diakses melalui https://bengkululocalmediasummit.com/
“Kami ingin media lokal Bengkulu tidak hanya bertahan, tapi menjadi kekuatan utama dalam membentuk masa depan informasi dan ekonomi digital Indonesia,” tutup Anom. (Rls)















Discussion about this post