JT.COM – Seorang anggota Polwan dari Polsek Bajubang, Bripda Nia Kurnia, menginisiasi kegiatan literasi bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD) di RT 11 Johor Baru, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. Kegiatan ini bertujuan membuka akses pendidikan dasar bagi komunitas adat terpencil.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (tanggal tidak disebut), dimulai sejak pagi hingga pukul 13.00 WIB. Bripda Nia datang dengan membawa papan tulis portabel dan spidol warna-warni, lalu menggelar sesi belajar di bawah pohon besar dekat permukiman SAD.
Anak-anak tampak antusias mengikuti pembelajaran dasar seperti mengenal huruf dan angka.
Salah satu momen mengharukan terjadi ketika beberapa anak berhasil menulis nama mereka untuk pertama kalinya. Inah (7), salah satu peserta, menyampaikan kebahagiaannya.
“Hari ini saya diajari huruf A, I, N… bisa tulis nama sendiri,” kata Inah dengan wajah gembira.
Bripda Nia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar mengajar, melainkan menjadi simbol bahwa setiap anak memiliki hak untuk belajar dan bermimpi.
“Saya tidak datang hanya untuk mengajar, tapi membuka pintu harapan. Bahwa mereka juga punya hak untuk belajar, bermimpi, dan punya masa depan,” ujar Bripda Nia dalam keterangna tertulisnya, Minggu (15/06/2025).
Kapolsek Bajubang, IPTU Al Zoeby Erbakan, S.Tr.K., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan komunitas adat terpencil yang menjadi prioritas Polsek Bajubang.
“Kami berkomitmen hadir di tengah masyarakat, siapa pun mereka. Pendidikan adalah investasi terbaik, dan Polri akan terus mendorong terciptanya akses belajar untuk seluruh warga, termasuk komunitas adat,” tegas IPTU Al Zoeby.
Ke depan, Polsek Bajubang berencana menggandeng pemerintah desa dan dinas pendidikan agar program ini dapat berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak anak dari komunitas Suku Anak Dalam. (Nhr)
 
 

















Discussion about this post