JT.COM – Gubernur Jambi Al Haris, menghadiri Rapat Konsolidasi Nasional dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digelar di Kantor Gubernur Provinsi Bali, Jumat (8/8/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah menteri, gubernur se-Indonesia, serta perwakilan lembaga dan kementerian terkait.
Rapat yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Desa PDTT ini bertujuan untuk memperkuat peran koperasi desa sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
Dalam forum tersebut, Gubernur Al Haris menyampaikan sejumlah saran dan usulan kepada beberapa menteri, termasuk Menteri Koperasi dan UKM serta Menteri Desa PDTT.
“Kami berharap adanya pelatihan dan penyediaan buku saku bagi ketua koperasi. Buku saku ini akan menjadi panduan dalam pengambilan kebijakan dan langkah-langkah taktis,” ujar Al Haris.
Ia juga mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan pengalokasian cadangan dana sebesar 30 persen dalam skema koperasi desa, guna mengantisipasi kemungkinan macetnya pembayaran.
“Izin Pak Menteri Desa, di Permendes itu kan ada ketentuan tentang cadangan dana 30 persen. Kalau ternyata tidak digunakan, bisa dialihkan untuk kebutuhan lain,” jelasnya.
Selain itu, Gubernur Al Haris menyoroti pentingnya tenaga operasional dalam menjalankan koperasi. Ia menyarankan agar sumber daya manusia dapat direkrut dari desa atau kecamatan.
“Kalau tidak tersedia di desa, kita bisa tugaskan dari kecamatan. Kita buat surat penugasan agar pelaksanaannya tidak kaku,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Desa PDTT Yandri Susanto menyampaikan komitmennya dalam mendukung penuh Koperasi Merah Putih sebagai instrumen penguatan ekonomi desa.
“Koperasi Merah Putih harus menjadi pilar ekonomi desa. Kami siap mendampingi, memberikan pelatihan, serta membuka akses permodalan agar koperasi dapat berkembang dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tegas Yandri.
Senada dengan itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya kolaborasi koperasi dengan pelaku usaha dan platform digital.
“Koperasi tidak boleh berjalan sendiri. Kita harus bersinergi agar produk-produk koperasi dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Zulkifli.
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi koperasi dalam hal sertifikasi, standardisasi, hingga promosi produk melalui berbagai pameran dagang.
Rapat konsolidasi ini diharapkan dapat mempercepat implementasi operasional Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia, guna memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.(adv/Yol)
Discussion about this post