JT.COM – Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober 2025. Ajang multievent nasional ini mengusung tema “Bela Diri itu Prestasi” dan diikuti ribuan atlet dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menyebut, PON Bela Diri menjadi terobosan penting dalam pengembangan olahraga di Tanah Air. Ajang ini diadakan setiap dua tahun sekali untuk memberi ruang lebih banyak bagi cabang olahraga bela diri.
“PON Bela Diri merupakan multievent tambahan di luar PON reguler. Atlet berprestasi dunia lahir dari latihan keras yang diuji dalam kompetisi berkualitas, kemudian dievaluasi dengan melibatkan sport science,” kata Marciano.
Sebanyak 10 cabang olahraga akan dipertandingkan, yakni pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu. Data sementara mencatat ada 2.656 atlet dari 38 KONI provinsi serta 1.107 ofisial yang akan terlibat dalam 223 nomor pertandingan.
Marciano mengapresiasi dukungan Djarum Foundation dalam penyelenggaraan ajang ini. Ia menilai kolaborasi pemerintah daerah, KONI provinsi, hingga dunia usaha menjadi kunci sukses penyelenggaraan.
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh kontingen. Prestasi olahraga adalah tanggung jawab bersama. Dari kompetisi ini kita akan menjaring atlet terbaik untuk mewakili Indonesia di level internasional,” ujarnya.
Marciano menekankan pentingnya integritas penyelenggaraan. Ia berpesan kepada wasit, juri, dan ofisial untuk menjalankan pertandingan secara objektif dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kredibilitas dan sportivitas adalah harga diri masyarakat olahraga. Keselamatan atlet harus menjadi prioritas. Selain itu, tidak ada toleransi terhadap penggunaan doping,” tegasnya.
Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) juga akan terlibat dalam pengawasan demi menjaga prinsip fair play.
Selain prestasi, ajang ini diharapkan memberi dampak ekonomi positif bagi Kudus dan sekitarnya. Kehadiran ribuan atlet, ofisial, dan penonton diperkirakan mendukung sektor pariwisata, transportasi, akomodasi, hingga industri kuliner.
“Multievent nasional seperti ini tidak hanya meningkatkan performa atlet, tetapi juga mendorong sport industry dan sport tourism di daerah tuan rumah,” kata Marciano.
Menjelang pelaksanaan, KONI Pusat menggelar rapat koordinasi secara hybrid pada Senin (29/9/2025) yang dipimpin Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Suwarno. Rapat membahas persiapan Chef de Mission Meeting dan Delegation Registration Meeting yang dijadwalkan pada 5 Oktober 2025.
“Opening ceremony akan digelar 11 Oktober 2025, sementara pertandingan berlangsung mulai 12 hingga 26 Oktober 2025,” ujar Suwarno.
PON Bela Diri 2025 diharapkan menjadi momentum pembinaan berkelanjutan bagi cabang olahraga bela diri, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia dalam melahirkan atlet berprestasi dunia. (*/Us)
Discussion about this post