JT.COM – Pemerintah Provinsi Jambi menginstruksikan penarikan sementara sejumlah merek beras dari pasaran setelah Tim Satgas Pangan menemukan dugaan praktik pengoplosan beras dalam inspeksi mendadak (sidak) di Kota Jambi.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Tim Satgas Pangan Provinsi Jambi bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi pada 17 Juli 2025 di sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Jambi.
Dalam sidak tersebut, tim menemukan dugaan peredaran beras oplosan yang dikemas ulang dan diberi label sejumlah merek dagang. Merek-merek yang masuk dalam daftar temuan antara lain: Raja Ultima, Raja Platinum, Sania, Siip, Fortune, Dua Koki, Topi Koki, dan Sentra Pulen.
Sebagai bentuk respons cepat, Pemprov Jambi menerbitkan Surat Edaran Nomor S-1750/SETDA.PRKM-2.1/VII/2025 tertanggal 31 Juli 2025. Surat tersebut bersifat penting dan ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman.
Surat edaran yang diterbitkan Pemerintah Provinsi Jambi menginstruksikan seluruh pelaku usaha retail, baik di pusat perbelanjaan modern seperti mall, minimarket, dan swalayan, maupun di pasar tradisional, untuk segera menarik sementara seluruh produk beras dari merek-merek yang diduga terlibat dalam praktik pengoplosan.
Selain itu, para pelaku usaha juga diminta menghentikan seluruh aktivitas penjualan, distribusi, dan promosi terhadap produk-produk tersebut hingga hasil uji laboratorium resmi dikeluarkan oleh instansi yang berwenang.
Dalam pelaksanaannya, pelaku usaha diminta menjalin koordinasi aktif dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, khususnya jika menemui kendala atau memiliki informasi tambahan terkait peredaran beras yang dimaksud.
“Langkah ini diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen dari potensi ancaman keamanan pangan dan demi memastikan mutu produk pangan yang beredar di wilayah Jambi,” ujar Sudirman saat dikonfmasi, Selasa (05/08/2025).
Pemprov Jambi juga mengimbau pelaku usaha agar aktif memantau situasi dan melaporkan setiap perkembangan selama masa penarikan produk berlangsung. (Us)

















Discussion about this post