Bengkulu, Jabugtoday.com – Suharto resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Bengkulu dalam Musyawarah Provinsi, yang digelar di Hotel Merah Putih, Pantai Panjang, Sabtu (27/9/2025).
Pemilihan berlangsung secara aklamasi, setelah hanya satu nama yang muncul dalam penjaringan calon ketua.
Koordinator Wilayah PBSI Pusat, Sudarto, menyebut Suharto sebagai sosok pengabdi yang bersedia memikul tanggung jawab besar di tengah keterbatasan.
“Tidak mudah jadi ketua. Ini bukan jabatan, tapi pengabdian. Dan hanya Pak Suharto yang bersedia,” tegas Sudarto di hadapan peserta Musprov.
Dalam kesempatan itu, Sudarto juga mendorong PBSI Bengkulu untuk mengambil peran lebih besar dalam agenda nasional, termasuk menjadi tuan rumah Sirkuit Nasional.
“Silakan pilih event Sirnas A atau B. Yang penting, Bengkulu harus berani ambil peluang,” ujarnya.
Menurutnya, Bengkulu masuk dalam kandidat kuat untuk menjadi lokasi pelatihan pelatih wilayah barat, bersama dengan Lampung, Jambi, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.
“Kita cari provinsi yang siap. Bengkulu punya potensi,” tambah Sudarto.
Ketua Dewan Pengawas PP PBSI, Fierli, yang turut hadir dalam Musprov, mengingatkan bahwa jabatan ketua umum adalah amanah besar, bukan sekadar prestise.
“Ini bukan panggung kehormatan. Terpilih lima kali itu luar biasa. Tapi tanggung jawabnya juga besar,” ujarnya.
Ia juga menilai Bengkulu layak menjadi pusat pelatihan nasional.
“Kalau Bengkulu siap, kami dukung penuh. Saatnya Bengkulu punya fasilitas bulu tangkis nasional,” tegas Fierli.
Sementara itu, Suharto dalam pidatonya menyoroti tantangan besar yang dihadapi pengurus dan pelatih PBSI Bengkulu.
“Bayangkan, sembilan bulan belum digaji. Di mana keadilan sosial yang kita junjung?” ucap Suharto dengan nada geram.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya atas batalnya pembangunan spot center karena alasan teknis.
“Gedung sudah dirancang, tapi dibatalkan karena tinggi plafon. Padahal dana ada. Ini bukan demi saya, tapi demi anak-anak Bengkulu,” katanya.
Suharto berharap pemerintah daerah dan pusat mendengar jeritan PBSI di tingkat daerah.
“Bengkulu satu-satunya provinsi yang belum punya lapangan bulu tangkis nasional. Kami akan terus berjuang,” tutupnya.
Musprov PBSI Bengkulu 2025 ini, diharapkan menjadi awal baru untuk kemajuan bulu tangkis di Provinsi Bengkulu, dengan kepemimpinan baru yang berkomitmen pada pembinaan dan peningkatan fasilitas olahraga. (Yl)
Discussion about this post