JT.COM – Dalam beberapa hari terakhir, warga Kota Jambi menghadapi cuaca siang yang menyengat. Aktivitas di luar ruangan terasa berat karena paparan matahari yang begitu terik.
“Kalau siang, panasnya benar-benar terasa. Keluar rumah sebentar saja sudah keringatan,” kata Siti, pedagang di Pasar Angso Duo, Selasa (23/9/2026).
Seorang pengemudi ojek daring juga mengaku harus lebih sering menepi untuk beristirahat.
“Panasnya tidak biasa, jadi saya sering berhenti sebentar biar tidak terlalu lelah,” ujarnya.
Kepala BMKG Stasiun Jambi, Ibnu Sulistyono, menyampaikan bahwa kondisi panas yang dirasakan masyarakat masih dalam kategori normal. Berdasarkan data, suhu tertinggi terjadi pada Senin (22/9/2026) dengan catatan 34 derajat Celcius.
“Memang terasa panas, tapi ini masih normal. Tidak ada fenomena khusus, hanya karena langit cerah sehingga sinar matahari langsung mengenai permukaan,” jelas Ibnu.
Menurutnya, cuaca seperti ini biasa muncul pada masa peralihan musim. Langit tanpa awan membuat panas siang hari lebih terasa.
BMKG mengingatkan warga agar tetap menjaga kondisi tubuh. Minum air putih yang cukup serta mengurangi aktivitas pada rentang pukul 11.00–15.00 WIB disarankan agar terhindar dari dehidrasi.
“Kuncinya menjaga kesehatan tubuh dan menghindari terlalu lama beraktivitas di bawah sinar matahari langsung,” tambah Ibnu. (Stp)
Discussion about this post