JT.COM – PT Hutama Karya (Persero) menegaskan komitmennya menghadirkan layanan transportasi terbaik melalui pembangunan dan pengelolaan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS). Komitmen ini sejalan dengan semangat Hari Perhubungan Nasional 2025 yang mengusung tema “Bakti Transportasi untuk Negeri.”
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyampaikan bahwa JTTS berperan sebagai simpul konektivitas vital di Pulau Sumatra sekaligus katalisator pertumbuhan ekonomi.
Jalan tol ini terbukti memangkas biaya logistik, membuat harga barang lebih kompetitif, serta meningkatkan daya beli masyarakat.
“Pulau Sumatra kaya akan komoditas unggulan, mulai dari pangan, perkebunan, hingga energi seperti batu bara, timah, dan minyak bumi. Kehadiran JTTS menjadi jalur distribusi penting yang mendukung kontribusi Sumatra terhadap perekonomian nasional,” kata Adjib, pada keterangan tertulisnya. Kamis (25/9/2025).
Eka, pengusaha logistik asal Pekanbaru, mengaku merasakan manfaat langsung dari JTTS. Sebelum ada tol, waktu pengiriman barang sulit diprediksi dan biaya bahan bakar lebih tinggi. Kini, pengiriman lebih cepat dan biaya operasional menurun.
“Sekarang kami bisa menjanjikan waktu kirim lebih pasti dan hemat biaya. Efisiensi ini juga kami teruskan ke klien,” ujar Eka.
Hal senada disampaikan M. Fikhri Johar, warga Dumai. Ia merasakan waktu tempuh Pekanbaru–Dumai kini hanya sekitar 1,5–2 jam, jauh lebih singkat dibandingkan sebelumnya yang bisa mencapai 5–7 jam.
“Selain lebih cepat, teknologi layanan tol juga semakin canggih. Ada aplikasi HK Toll App dan CCTV live untuk memantau kondisi jalan, jadi lebih mudah mengatur perjalanan,” kata Fikhri.
Hingga kini, Hutama Karya telah mengoperasikan 791,85 kilometer ruas JTTS. Meski jaringan tol ini belum sepenuhnya tersambung, manfaatnya sudah dirasakan masyarakat.
Hutama Karya juga terus meningkatkan kualitas pelayanan. Fasilitas digital seperti aplikasi HK Toll Apps, layanan CCTV live, hingga area istirahat (rest area) yang dilengkapi ruang laktasi, area bermain anak, ladies parking, dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) telah disiapkan.
Sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi lokal, lebih dari 50 persen ruang tenant di rest area diperuntukkan bagi UMKM melalui kebijakan sewa prioritas dan promosi produk khas daerah.
Adjib menambahkan, Hutama Karya juga meluncurkan kampanye “Sumatra Sudah Dekat” untuk menggambarkan semakin mudahnya akses antardaerah melalui JTTS.
“Tol Trans Sumatra tidak hanya memperpendek jarak, tetapi juga memperkuat peran Sumatra sebagai kawasan strategis yang saling terhubung, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata,” ujarnya. (/Stp)
Discussion about this post