JT.COM – Pemerhati Kebijakan Publik Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Arie Suriyanto, mendesak anggota DPRD setempat untuk mempertanyakan tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Pemerintah Kabupaten Lingga yang telah ditandatangani pada 2017 lalu.
Salah satu poin kesepahaman tersebut adalah kerja sama pengembangan Pulau Berhala.
Menurut Arie, kerja sama tersebut berpotensi memberikan manfaat ekonomi, khususnya di sektor pariwisata, bagi kedua daerah. Namun, hingga kini implementasinya dinilai belum terlihat jelas.
“MoU itu sudah berjalan delapan tahun, tetapi belum ada tindak lanjut yang signifikan, khususnya dalam pengembangan Pulau Berhala sebagai destinasi wisata,” ujar Arie, Minggu 10/08/2025).
Arie menilai, Pulau Berhala memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun luar daerah.
Selama ini, kunjungan wisatawan ke Pulau Berhala didominasi oleh wisatawan domestik dari Jambi, melalui Kecamatan Nipah Panjang dan Sungai Itik, Kecamatan Sadu, sebagai titik keberangkatan.
Ia menambahkan, momen hari libur, Lebaran, dan Tahun Baru menjadi periode lonjakan kunjungan. Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Tidak kurang dari puluhan ribu wisatawan dari Jambi datang setiap tahun, tetapi kontribusinya untuk PAD Kabupaten Tanjung Jabung Timur nyaris tidak ada,” kata Arie.
Untuk itu, Arie mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Parbudpora) agar segera mengkaji penerapan retribusi bagi wisatawan yang berkunjung melalui dermaga keberangkatan.
Ia juga mengusulkan pembangunan ruang tunggu di dua titik keberangkatan, yakni Nipah Panjang dan Desa Sungai Itik, demi kenyamanan wisatawan.
Arie menegaskan, masukan ini bukan bentuk kritik semata, melainkan partisipasi masyarakat untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Kami mendukung langkah pemerintahan Hj. Dillah – Muslimin Tanja, dan berharap sektor pariwisata menjadi prioritas dalam meningkatkan ekonomi daerah sekaligus menjadikan Tanjab Timur sebagai daerah tujuan,” pungkasnya. (Us)
Discussion about this post