JT.COM – Proses penyerahan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi masih berlangsung secara bertahap. Sejumlah aset berupa lahan dan bangunan telah dialihkan, namun ikon bersejarah Gentala Arasy belum termasuk dalam daftar yang siap diserahkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi, A. Ridwan, mengatakan Pemkot belum bersedia menerima Gentala Arasy apabila belum dilakukan perbaikan menyeluruh.
“Penyerahan harus mempertimbangkan kondisi fisik dan aspek perawatan. Pak Gubernur juga menginginkan agar Gentala Arasy dalam keadaan layak dan terawat sebelum diserahkan,” ujar Ridwan, Kamis (21/8/2025).
Ridwan menegaskan, biaya pemeliharaan dan perbaikan yang cukup besar menjadi pertimbangan utama sebelum aset resmi berpindah tangan.
“Kami tidak ingin menerima aset yang masih membutuhkan anggaran besar untuk pembenahan. Kalau sudah siap secara teknis, tentu kami siap menerima,” lanjutnya.
Meski demikian, Pemkot Jambi tidak menjadikan penyerahan Gentala Arasy sebagai keharusan. Jika penyerahan belum memungkinkan, Pemkot tetap menghormati keputusan Pemprov.
“Kalau diberikan, tentu kita terima. Tapi kalau belum bisa, juga tidak masalah,” katanya.
Gentala Arasy merupakan ikon wisata dan budaya Jambi yang menjadi penghubung antara sejarah dan modernitas kota. Ketidakpastian penyerahan aset ini memunculkan pertanyaan publik mengenai arah pengelolaan jangka panjang serta optimalisasi potensi wisatanya. (Stp)
Discussion about this post