JT.COM – Permasalahan pengelolaan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Kota Jambi. Hingga awal September 2025, tumpukan sampah masih ditemukan di sejumlah titik, terutama di pinggir jalan dan area padat penduduk.
Salah satu kendala utama adalah keterbatasan armada pengangkut yang memindahkan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Kondisi ini membuat sampah sering menumpuk lebih lama dari seharusnya, sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan mengganggu kenyamanan warga.
Wali Kota Jambi,Maulana, mengakui keterbatasan armada tersebut. Ia menyebut pemerintah kota sedang mencari peluang mendapatkan dukungan dana dari pemerintah pusat untuk menambah dump truck.
“Kami akui masih ada keterbatasan armada. Karena itu, kami sedang mencari sumber pembiayaan agar bisa menambah kendaraan pengangkut,” kata Maulana.
Namun, permasalahan sampah tidak hanya berhenti pada soal armada. Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap jadwal pembuangan sampah juga masih rendah. Pemkot Jambi telah menetapkan jam buang sampah mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB, tetapi banyak warga yang membuang sampah di luar waktu tersebut.
“Kalau masyarakat taat waktu buang sampah, petugas kita bisa lebih maksimal bekerja. Penumpukan di TPS bisa dicegah,” ujar Maulana menambahkan.
Minimnya armada dan rendahnya kedisiplinan warga dalam membuang sampah membuat sistem pengelolaan sampah belum berjalan optimal. Pemkot berharap permasalahan ini segera diatasi agar Kota Jambi dapat mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warganya. (Us)
Discussion about this post