Bengkulu, Jabungtoday.com – Koordinator Wilayah Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Sudarto Adinagoro, menegaskan komitmen PBSI untuk mendukung kemajuan bulu tangkis di Bengkulu.
Dukungan tersebut mencakup rencana menjadikan Bengkulu sebagai pusat pembinaan atlet potensial di wilayah barat Indonesia.
Sudarto hadir di Bengkulu, Jumat (26/9/2025), untuk mewakili pimpinan pusat dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Provinsi (Musprov) PBSI Bengkulu yang dijadwalkan berlangsung Sabtu (27/9/2025).
“Saya hadir mewakili PBSI Pusat. Proses Musprov sudah siap dan Insya Allah berjalan sesuai AD/ART. Pak Suharto juga telah dinyatakan sebagai calon tunggal hasil penjaringan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, PBSI Pusat tengah menyusun program pelatihan wilayah untuk kawasan barat, tengah, dan timur Indonesia.
“Bengkulu punya potensi besar. Kami berharap Bengkulu dapat menjadi tuan rumah pelatihan wilayah barat. Ini peluang bagi atlet muda untuk berkembang,” kata Sudarto.
Selain pembinaan, Bengkulu juga berpeluang menjadi tuan rumah turnamen nasional seperti Sirkuit Nasional atau Indonesia Masters Super 100.
“Tahun depan kami membuka peluang tuan rumah. Namun harus diawali dengan permohonan resmi dari Pengprov ke PP PBSI,” jelasnya.
PBSI Pusat, lanjut Sudarto, juga menyiapkan berbagai program pengembangan, antara lain seleksi kejuaraan dunia junior (AJC dan WJC), pelatihan pelatih bersertifikasi BWF Level 1, dan pelatihan wasit.
Terkait tantangan, Sudarto mengakui masih ada kendala administrasi, terutama dalam pengurusan data atlet yang tinggal di daerah perkebunan atau terpencil.
“Ada atlet yang terkendala dokumen karena tempat tinggal jauh dari layanan Dukcapil. Namun kami memberikan diskresi sepanjang tidak melanggar aturan pusat,” paparnya.
Kendala lain, menurutnya, adalah keterbatasan pembiayaan dan sponsor.
“CSR dari perusahaan lokal bisa menjadi solusi. Kami berharap Pak Suharto sebagai ketua dapat membuka komunikasi dengan sponsor di Bengkulu,” ucapnya.
Sudarto menambahkan, pembinaan atlet idealnya dimulai sejak usia dini.
“Idealnya usia kelahiran 2006–2007. Namun pembinaan harus dimulai dari usia pradini. Jika sudah 25 tahun ke atas, stamina atlet biasanya menurun,” pungkasnya.
PBSI Pusat berharap dengan dukungan penuh dari pengurus daerah, Bengkulu dapat menjadi kekuatan baru bulu tangkis nasional. (Yl)
Discussion about this post