JT.COM – Taman Budaya Jambi kembali menggelar kegiatan Temu Karya Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dan Pameran Seni Rupa tahun 2025. Kegiatan ini akan berlangsung pada 23 hingga 29 Juni 2025, mengusung tema “Objek Pemajuan Kebudayaan: Kita Dulu, Kini dan Nanti”.
Acara Temu Karya akan dilaksanakan pada 23–25 Juni 2025, sedangkan Pameran Seni Rupa berlangsung lebih lama, yaitu hingga 29 Juni 2025.
Kegiatan ini menjadi ruang apresiasi bagi para seniman daerah dalam menggali dan menyajikan objek-objek budaya lokal dalam berbagai bentuk karya seni, baik pertunjukan maupun seni rupa.
Ketua pelaksana Hendry, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dalam melestarikan dan memberdayakan kesenian daerah yang bersumber dari akar budaya lokal.
“Kami ingin memperkuat nilai-nilai budaya lokal melalui karya seni yang tidak hanya mempertahankan tradisi, tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” ujarnya.
Penyelenggaraan Temu Karya menjadi ajang evaluasi capaian kreativitas kesenian dari masing-masing kabupaten/kota, sekaligus menjadi bagian dari upaya menghadapi tantangan industri global dengan identitas budaya sendiri.
Tema “Kita Dulu, Kini dan Nanti” membawa pendekatan dua arah: konstruksi dan dekonstruksi terhadap sepuluh objek pemajuan kebudayaan. Konstruksi dilakukan melalui penciptaan karya seni berdasarkan identifikasi kontekstual budaya, sosial, dan historis. Sementara dekonstruksi dilakukan dengan menggali makna baru dari elemen budaya yang sudah ada.
Proses ini melibatkan seniman lintas bidang, termasuk pelaku seni tradisional, guna menjaga otentisitas dan relevansi budaya di tengah dinamika zaman.
Selain pertunjukan, Pameran Seni Rupa menjadi salah satu highlight kegiatan. Pameran ini menghadirkan karya-karya seniman Jambi yang menggambarkan perjalanan budaya dari masa ke masa. Tujuannya adalah menciptakan ruang apresiasi dan komunikasi antara perupa, penikmat, dan pemerhati seni.
“Pameran ini diharapkan bisa melahirkan seniman-seniman muda yang kreatif dan produktif namun tetap berpijak pada nilai-nilai lokalitas daerah,” jelas penyelenggara pameran.
Taman Budaya Jambi sebagai lembaga milik pemerintah daerah berperan aktif dalam membina dan mengembangkan kesenian lokal melalui laboratorium seni yang mencakup kajian, eksperimentasi, hingga revitalisasi.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan informasi terkait kegiatan ini melalui akun media sosial resmi Taman Budaya Jambi di Instagram @tbjjambii. (Nhr)
Discussion about this post