JT.COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengaktifkan lima Pos Sektor Khusus di kawasan strategis sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia yang mulai berdatangan ke Kota Nabi tersebut.
Kasi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Dodo Murtado, mengatakan bahwa kehadiran pos ini sangat penting untuk mendukung kelancaran ibadah jemaah serta sebagai titik bantuan pertama bila terjadi situasi darurat.
“Di sinilah para petugas disiagakan untuk memberikan layanan langsung kepada jemaah, mulai dari informasi pintu masuk, evakuasi darurat, pertolongan pertama, hingga bantuan bagi jemaah yang terpisah dari rombongan,” ujar Dodo di Kantor Urusan Haji Makkah, dikutip pada laman mui.or.id, Sabtu (21/6/2025).
Selain itu, Pos Sektor Khusus Nabawi juga difungsikan sebagai pusat pelaporan barang hilang, pengarah bagi lansia dan disabilitas yang memerlukan kursi roda, hingga konsultasi kondisi kesehatan ringan.
Berikut lokasi lima titik Pos Sektor Khusus di sekitar Masjid Nabawi:
- Sekitar pintu utama Masjid Nabawi (pintu 332–336)
- Area pintu 326–328
- Samping Masjid Ghomamah, dari sudut pintu Air Zamzam hingga pintu 315
- Sisi samping pintu 301–305
- Area Raudhah, dari jalur antrean hingga pintu 360–365
PPIH mengimbau jemaah untuk mencatat dan mengingat lokasi-lokasi tersebut agar mudah mengakses bantuan jika dibutuhkan.
Dodo Murtado, Kasi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, juga menyampaikan sejumlah imbauan kepada jemaah haji agar dapat beribadah dengan aman dan nyaman selama berada di sekitar Masjid Nabawi.
Ia mengingatkan pentingnya penggunaan alat pelindung diri, seperti alas kaki, payung, dan kacamata hitam untuk melindungi diri dari paparan panas terik, terutama saat berjalan di area pelataran masjid yang luas.
Selain itu, jemaah diminta untuk selalu membawa catatan berisi nomor hotel tempat menginap. Hal ini berguna sebagai petunjuk bila jemaah tersesat atau kesulitan menemukan arah pulang.
Dodo juga menyarankan agar jemaah mengatur jadwal ibadah secara bijak dan tidak memaksakan diri ketika merasa lelah. Waktu-waktu salat seperti Subuh, Magrib, dan Isya disarankan karena suhu sudah mulai menurun dan kondisi lebih nyaman untuk beribadah.
Dalam hal ziarah ke Raudhah, jemaah diminta untuk mematuhi alur masuk yang telah ditentukan serta tidak memaksakan diri bila belum memiliki jadwal atau izin resmi. Petugas, kata Dodo, akan membantu mengarahkan agar proses ziarah berjalan tertib dan nyaman.
Ia juga menegaskan pentingnya mematuhi tata tertib yang berlaku di kawasan Masjid Nabawi, termasuk larangan merokok di area sekitar masjid.
“Jangan ragu untuk meminta bantuan jika merasa kurang sehat, pusing, atau mengalami gangguan kesehatan lainnya. Segera datangi Pos Sektor Khusus atau petugas terdekat,” imbuh Dodo.
Menurutnya, keselamatan dan kenyamanan jemaah adalah prioritas utama dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Bila merasa pusing atau tidak enak badan, segera mendatangi Pos Sektor Khusus atau hubungi petugas terdekat,” ujarnya.
Dodo juga mengingatkan bahwa menjaga kesehatan dan mematuhi arahan petugas sangat penting agar seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar.
“Kami berharap jemaah bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya. (*/Nhr)
Discussion about this post